REJANG LEBONG | BENGKULUPOST.CO-Berbagai Cara Masyarakat Mempertahankan Warisan leluhur budaya bangsa, seperti halnya Yang dilakukan oleh Kepala Desa Suban Ayam  Kecamamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong, Pada hari ini Jum’at,  28 Agustus 2020 menggelar Tradisi Sedekah Bumi di Rumahnya. Adalah Desa Suban Ayam, Kecamatan Selupu Rejang yang mana masyarakatnya bisa digerakkan dengan unsur budaya dan tradisi. Wilayah yang berada di dekat Ibu Kota Kabupaten Rejang Lebong itu tetap mempertahankan warisan leluhur, dengan sedekah bumi dan Doa keselamatan untuk warga desanya dalam rangka mempersatukan masyarakat agar tetap tenteram dan rukun.

Ibnu Hajar selaku kepala Desa Suban Ayam  mengatakan selain untuk mempertahankan Warisan Leluhur, sedekah bumi ini juga sebagai bentuk wujud rasa syukur kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan untuk mempererat Tali silaturahmi antar sesama warga.  “Selain mempertahankan warisan leluhur, sedekah Bumi ini juga sebagai bentuk rasa syukur kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan untuk mempererat tali silaturahmi Antar warga, ujar Kades.

Menurutnya, cara meningkatkan pembangunan sebua‎h desa bisa diawali dengan menggerakkan seluruh lapisan masyarakat, dengan memperkuat hubungan baik antara pejabat desa, pemuda dan warga demi satu tujuan, yakni terus menjadi lebih baik. Seperti visi-misi desa ‘bersama kita kuat, bersama kita ‎mampu, bersama kita membangun Suban Ayam lebih baik‎’.

Ditambahkan oleh Kades bahwasannya “Sedekah bumi di Desa Suban Ayam ini Dilaksankan di dalam rumah Kades ini dikarenakan dalam situasi Pandemi Covid-19 yang belum usai,”katanya. Acara ini juga dilaksanakan terbatas dan yang diundang hanya beberapa perangkat desa dan tetua adat saja untuk memmimpin doa selamat dan upacara tradisi sedekah bumi.  

“Di Desa Suban Ayam tahun ini sedekah bumi kita laksanakan di tempat/rumah Kades, dan hanya diikuti beberapa perangkat desa dan warga sekitar rumah kades, itu juga kita ketatkan peraturan yaitu diwajibkan memakai masker, cuci tangan menggunakan ketika datang dan hendak pulang, dan harus duduk dengan berjarak satu meter. Walaupun dalam kondisi pandemic Alhamdulillah acara berlangsung sangat berkesan, walaupun sederhana,” ungkap Kades.

“Biasanya sedekah bumi penonjolan acaranya adalah hiburan berupa pentas seni kuda kepang, turnamen bola volley dan pengajian di masjid. Karena saat ini sedang terjadi Pandemi Covid-19, sedekah bumi di laksanakan secara sederhana dengan doa bersama untuk keselamatan warga dan desa Suban Ayam,” ungkap Ibnu Hajar.(DARLIN)