Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Ibu Hamil dan Baduta di Desa Suban Ayam, Upaya Pencegahan Stunting Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan yang perlu mendapat perhatian serius, terutama di daerah pedesaan. Kondisi ini dapat menghambat perkembangan fisik dan kognitif anak, sehingga berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia di masa depan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah stunting adalah dengan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada ibu hamil dan baduta (bayi di bawah dua tahun). Pada tanggal 5 Desember 2024, kegiatan PMT stunting telah dilaksanakan di Desa Suban Ayam, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. Kegiatan ini berfokus pada pemberian makanan tambahan yang kaya nutrisi kepada ibu hamil dan baduta. Pemberian PMT ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil agar janin dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, serta memastikan baduta mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk mencegah terjadinya stunting. Makanan tambahan yang diberikan mengandung berbagai zat gizi penting, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Jenis makanan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing penerima. Selain pemberian PMT, kegiatan ini juga disertai dengan penyuluhan kepada para ibu mengenai pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan baduta. Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Kegiatan PMT stunting di Desa Suban Ayam ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, angka stunting di Desa Suban Ayam dapat menurun dan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil dan baduta, dapat meningkat. Kerjasama dan partisipasi aktif dari seluruh pihak, termasuk pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat, sangat penting dalam keberhasilan program ini. Penulis: Lipi shitosin, S.Pd